v SEJARAH PAPARAN SUNDA DAN
PAPARAN SAHUL
v "Sahull" atau "Sahoel" muncul pertama kali pada peta
yang dibuat orang Belanda pada abad ke-17 yang menandai timbunan pasir dangkal
bawah laut antara Australia dan pulau Timor. Pada peta tahun 1803, Matthew
Flinders mencatat "Laut Dangkal Sahul Besar" tempat di mana orang
Makassar menangkap teripang (timun laut).
v Keberadaan Paparan Sahul yang lebih besar diajukan pada 1845 oleh G.W.
Earl yang menyebutnya "Tepian Australia Besar" dan mencatat
Macropodidae ("kanguru") selain ditemukan di Australia, juga
ditemukan di Pulau Papua dan Kepulauan Aru. Earl juga menyadari keberadaan
Paparan Sunda yang disebutnya "Tepian Asia Besar". Nama Paparan Sahul
dan Paparan Sunda diberikan oleh G.A.F. Molengraaff dan Max Wilhelm Carl Weber
pada 1919.
v PERBEDAAN ANTARA PAPARAN
SUNDA DAN PAPARAN SAHUL
v Daerah Paparan Sunda terletak di bagian barat
Indonesia, sedangkan Paparan Sahul di bagian timur Indonesia.Paparan
Sunda meliputi daerah-daerah perairan Selat Malaka, Laut CinaSelatan dan Laut
Jawa, sedangkan Paparan Sahul meliputi daerah-daerah diselatan Laut Banda dan Laut Aru.Paparan Sunda adalah lempeng bumi yang bergerak dari
Kawasan Oriental(Benua Asia) dan berada di sisi barat Garis Wallace. Sedangkan
Paparan Sahul adalah lempeng bumi yang
bergerak dari Kawasan Australesia (Benua Australia) dan berada di sisi
timur Garis Weber.
v PAPARAN SAHUL
v Paparan Sahul adalah lempeng bumi yang
bergerak dari Kawasan Australesia (Benua Australia) dan berada di sisi timur
Garis Weber.Paparan Sahul adalah bagian dari lempeng landas kontinen
benua Sahul (benua Australia — Papua) yang terletak di lepas pantai utara
Australia dan lautan selatan pulau Papua. Paparan Sahul membentang dari
Australia utara, meliputi Laut Timor menyambung ke Timur di laut Arafura yang
menyambung dengan Pulau Papua. Kepulauan Aru menonjol di atas paparan Sahul.
Paparan Sahul juga mencakup Paparan Rowley yang terletak di sisi Samudra Hindia
di Barat Laut Australia membentang hingga tanjung di barat laut Australia.
v Paparan sunda adalah landas kontinen perpanjangan lempeng benua Eurasia di Asia Tenggara. Massa daratan utama antara lain Semenanjung Malaya,
Sumatera, Jawa, Madura, Bali, dan pulau-pulau kecil di sekitarya. Area ini
meliputi kawasan seluas 1,85 juta km2. Kedalaman laut dangkal yang
membenam paparan ini jarang sekali melebihi 50 meter, dan kebanyakan hanya
sedalam kurang dari 20 meter, hal ini mengakibatkan kuatnya erosi dasar laut
akibat gelombang laut. Tebing curam bawah laut memisahkan Paparan Sunda dari kepulauan
Filipina, Sulawesi, dan Kepulauan Sunda Kecil.
v PAPARAN SUNDA
v Paparan sunda adalah landas kontinen perpanjangan lempeng benua Eurasia di Asia Tenggara. Massa
daratan utama antara lain Semenanjung Malaya,
Sumatera, Jawa, Madura, Bali, dan pulau-pulau kecil di sekitarya. Area ini
meliputi kawasan seluas 1,85 juta km2. Kedalaman laut dangkal yang
membenam paparan ini jarang sekali melebihi 50 meter, dan kebanyakan hanya
sedalam kurang dari 20 meter, hal ini mengakibatkan kuatnya erosi dasar laut
akibat gelombang laut. Tebing curam bawah laut memisahkan Paparan Sunda dari
kepulauan Filipina, Sulawesi, dan Kepulauan Sunda Kecil.
v Paparan Sunda merupakan lempeng bumi yang
bergerak dari Kawasan Oriental (Benua Asia) dan berada di sisi barat Garis
Wallace.Secara geologi, Paparan Sunda adalah landas kontinen
perpanjangan lempeng benua Eurasia di Asia Tenggara.Secara biogeografi, kawasan
ini dikenal sebagai Sundaland atau Tanah Sunda, sebuah istilah yang
merujuk kepada bentang daratan lempeng benua dan landas kontinen di Asia
Tenggara.Paparan Sunda termasuk Semenanjung Malaya, Kepulauan Sunda Besar
termasuk Kalimantan, Sumatera, dan Jawa, serta laut dangkal di sekitarnya,
yaitu Laut Jawa, Selat Malaka, Selat Karimata, Teluk Siam, dan bagian selatan
Laut China Selatan. Paparan ini terbentuk akibat aktivitas vulkanik beribu-ribu
tahun dan erosi massa benua Asia, serta terbentuknya konsolidasi runtuhan batu
di pesisir seiring naik dan turunnya permukaan laut.
v FLORA DAERAH PAPARAN SAHUL (AUSTRALIS)
· - Didominansi vegetasi hutan hujan tropis
· - Memiliki berbagai jenis tumbuhan kayu yang berharga
· - Selalu hijau setiap tahun
· - Bersifat heterogen
v Daerah persebarannya meliputi
Pulau Papuadan Pulau-Pulau kecil disekitarnyaFlora Australis terdiri
dari berbagai jenis kayu seperti kayu
besi, cemara, kanari hitam, merbau darat, dan merbau pantai.Jenis Pometia
Pinnanta (matoa) yang memiliki variabilitas genetika yang tinggi seperti
pohon sagu, nipah dan hutan manggrive di daerah pantai
v FAUNA DAERAH PAPARAN SAHUL (AUSTRALIS)
v Antara Fauna daerah Indonesia bagian timur dan Fauna daerah Indonesia
bagian Tengah dibatasi oleh garis Weber
v Fauna di daerah Indoneisa bagian timur
tergolong jenis fauna Australian
v Jenis Fauna yang termasuk fauna tipe timur ( Tikus berkantung, burung
cendrawasih, burung kasuari, burung kakatua, kangguru pohon)
v Wilayah fauna Indonesia timur
disebut juga wilayah fauna dangkalan Sahul. Jenis-jenis fauna yang
terdapat di wilayah ini bertipe Australis, maksudnya jenis fauna yang hidup
mirip dengan fauna-fauna di Australia
v Wilayah fauna Indonesia Timur berbatasan dengan Wilayah Fauna Indonesia
Tengah dan dibatasi oleh garis khayal yaitu Garis Webber, dan termasuk dalam
kelompok fauna dunia zona Australis.
v Ciri-ciri Fauna Australiatis
Mamalia berukuran kecil
Banyak hewan berkantung
Tidak terdapat spesies kera
Jenis-jenis burung memiliki warna yang beragam
v FLORA DAERAH PAPARAN SUNDA (ASIATIS)
v Karakteristik flora Kalimantan dan Jawa dicirikan oleh jenis flora dari
arah Arah pantai ke bagian tengah : hutan bakau, hutan gambut, hutan hujan
tropis.
v Flora khas
- Pohon
Jati (tersebar di Jawa)
- Tenggaring ( tersebar
hampir diseluruh hutan Kalimantan)
- Kayu Ulin ( tersebar
hampir di seluruh hutan Kalimantan)
- Kasturi (tersebar di
Kalimantan Selatan)
v Pantai timur : hutan bakau, hutan gambut, hutan rawa air tawar
v Bagian Barat dan Tengah berupa hutan hujan tropis
v Flora Khas :
- Pohon Kamper (tersebar di NAD, Sumatera
Utara)
- Bunga Rafflesia (tersebar di Sumatera Selatan
dan
Bengkulu)
v FAUNA DAERAH PAPARAN SUNDA
(ASIATIS)
v Antara Fauna Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian tengah disebut
dengan garis Wallace.Pola persebaran Fauna Indonesia bagian barat
meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan.Fauna Indonesia bagian barat
tergolong jenis fauna Oriental. Beberapa jenis Fauna Indonesua bagian barat
(Gajah, Harimau, Orang Utan, Banteng, Tapir, Badak Bercula satu
v Fauna Indonesia Barat disebut juga wilayah fauna dangkalan Sunda .Fauna
yang terdapat di wilayah Indonesia Barat merupakan
fauna yang bertipe Asiatis atau memiliki kemiripan dengan fauna-fauna yang
tedapat di benua Asia Wilayah fauna Indonesia Barat berbatasan dengan wilayah
Indonesia Tengah, garis khayal yang membatasinya dinamakan Garis Wallace.
v Ciri-ciri Fauna Asiatis
Memiliki berbagai jenis ikan
tawar
Banyak binatang menyusui
berukuran besar
Tidak dijumpai
binatang berkantung
Jarang ditemukan jenis burung
yang bewarna-warni
Terdapat berbagai macam kera
Contoh :
- Pulau Sumatera dan
pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nias, Enggano, Bangka, Belitung,
Kepulauan Riau dll) memiliki fauna - fauna yang khas, seperti: gajah,
tapir, badak bercula dua, harimau, siamang, dan orang utan.
- Pulau Jawa dan
pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nusa Kambangan, Madura, Kepulauan
Seribu,) memiliki burung elang jawa, badak bercula satu, harimau dan
banteng.
- Pulau Kalimantan
memiliki badak bercula dua, macan tutul, orang utan, kera berhidung
panjang, dan beruang madu.
- Pulau Bali memiliki
jalak bali, penyu rider, trenggiling
v FAUNA BAGIAN TENGAH
Wilayah fauna Indonesia Tengah terletak diantara Garis Wallace
memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan bagian barat dan Garis Weber
memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan bagian timur.
Ciri-ciri Fauna Peralihan
ü Hewannya endimik (hanya ada
di Indonesia)
ü Mirip dengan tipe Australia
dan Asia
ü Terdapat hewan langka
ü Binatangnya sebagai sisa
hewan purba yang mampu bertahan
Persebaran wilayah fauna Indonesia Timur meliputi :
ü 1.Kepulauan Maluku dan kepulauan kecil disekitarnya
ü 2.Nusa Tenggara
ü 3.Papua (Irian) dan sekitarnya
v FLORA BAGIAN TENGAH
Hutan
tersebut lebat, terdiri atas beribu-ribu jenis pohon besar dan kecil yang
tingginya sampai 60 m.
Terdapat
berjenis-jenis palem.
Banyak
tumbuh-tumbuhan paku (pakis dan anggrek)
Terdapat
sabana dan stepa
keren (y)
BalasHapussumber nya dari buku apa yha ? boleh tau ? please :)
BalasHapus