Senin, 19 Januari 2015

KETERKAITAN TERADINYA PAPARAN SUNDA DAN PAPARAN SAHUL DENGAN PENYEBARAN FLORA DAN FAUNA DI KEPULAUAN INDONESIA



   v  SEJARAH PAPARAN SUNDA DAN PAPARAN SAHUL
v  "Sahull" atau "Sahoel" muncul pertama kali pada peta yang dibuat orang Belanda pada abad ke-17 yang menandai timbunan pasir dangkal bawah laut antara Australia dan pulau Timor. Pada peta tahun 1803, Matthew Flinders mencatat "Laut Dangkal Sahul Besar" tempat di mana orang Makassar menangkap teripang (timun laut).
v  Keberadaan Paparan Sahul yang lebih besar diajukan pada 1845 oleh G.W. Earl yang menyebutnya "Tepian Australia Besar" dan mencatat Macropodidae ("kanguru") selain ditemukan di Australia, juga ditemukan di Pulau Papua dan Kepulauan Aru. Earl juga menyadari keberadaan Paparan Sunda yang disebutnya "Tepian Asia Besar". Nama Paparan Sahul dan Paparan Sunda diberikan oleh G.A.F. Molengraaff dan Max Wilhelm Carl Weber pada 1919.
v  PERBEDAAN ANTARA PAPARAN SUNDA DAN PAPARAN SAHUL
v  Daerah  Paparan Sunda  terletak di bagian barat Indonesia, sedangkan Paparan Sahul di bagian timur Indonesia.Paparan Sunda meliputi daerah-daerah perairan Selat Malaka, Laut CinaSelatan dan Laut Jawa, sedangkan Paparan Sahul meliputi daerah-daerah diselatan Laut Banda dan Laut Aru.Paparan Sunda adalah lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan Oriental(Benua Asia) dan berada di sisi barat Garis Wallace. Sedangkan Paparan Sahul  adalah lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan Australesia  (Benua Australia) dan berada di sisi timur Garis Weber.
v  PAPARAN SAHUL
v  Paparan Sahul adalah lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan Australesia (Benua Australia) dan berada di sisi timur Garis Weber.Paparan Sahul adalah bagian dari lempeng landas kontinen benua Sahul (benua Australia — Papua) yang terletak di lepas pantai utara Australia dan lautan selatan pulau Papua. Paparan Sahul membentang dari Australia utara, meliputi Laut Timor menyambung ke Timur di laut Arafura yang menyambung dengan Pulau Papua. Kepulauan Aru menonjol di atas paparan Sahul. Paparan Sahul juga mencakup Paparan Rowley yang terletak di sisi Samudra Hindia di Barat Laut Australia membentang hingga tanjung di barat laut Australia.
v  Paparan sunda adalah landas kontinen perpanjangan lempeng benua Eurasia di Asia Tenggara. Massa daratan utama antara lain Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Madura, Bali, dan pulau-pulau kecil di sekitarya. Area ini meliputi kawasan seluas 1,85 juta km2. Kedalaman laut dangkal yang membenam paparan ini jarang sekali melebihi 50 meter, dan kebanyakan hanya sedalam kurang dari 20 meter, hal ini mengakibatkan kuatnya erosi dasar laut akibat gelombang laut. Tebing curam bawah laut memisahkan Paparan Sunda dari kepulauan Filipina, Sulawesi, dan Kepulauan Sunda Kecil.

v  PAPARAN SUNDA
v  Paparan sunda adalah landas kontinen perpanjangan lempeng benua Eurasia di Asia Tenggara. Massa daratan utama antara lain Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Madura, Bali, dan pulau-pulau kecil di sekitarya. Area ini meliputi kawasan seluas 1,85 juta km2. Kedalaman laut dangkal yang membenam paparan ini jarang sekali melebihi 50 meter, dan kebanyakan hanya sedalam kurang dari 20 meter, hal ini mengakibatkan kuatnya erosi dasar laut akibat gelombang laut. Tebing curam bawah laut memisahkan Paparan Sunda dari kepulauan Filipina, Sulawesi, dan Kepulauan Sunda Kecil.
v  Paparan Sunda merupakan lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan Oriental (Benua Asia) dan berada di sisi barat Garis Wallace.Secara geologi, Paparan Sunda adalah landas kontinen perpanjangan lempeng benua Eurasia di Asia Tenggara.Secara biogeografi, kawasan ini dikenal sebagai Sundaland atau Tanah Sunda, sebuah istilah yang merujuk kepada bentang daratan lempeng benua dan landas kontinen di Asia Tenggara.Paparan Sunda termasuk Semenanjung Malaya, Kepulauan Sunda Besar termasuk Kalimantan, Sumatera, dan Jawa, serta laut dangkal di sekitarnya, yaitu Laut Jawa, Selat Malaka, Selat Karimata, Teluk Siam, dan bagian selatan Laut China Selatan. Paparan ini terbentuk akibat aktivitas vulkanik beribu-ribu tahun dan erosi massa benua Asia, serta terbentuknya konsolidasi runtuhan batu di pesisir seiring naik dan turunnya permukaan laut.
v  FLORA DAERAH PAPARAN SAHUL (AUSTRALIS)
·                               - Didominansi vegetasi hutan hujan tropis
·                               -  Memiliki berbagai jenis tumbuhan kayu yang berharga
·                               - Selalu hijau setiap tahun
·                              -  Bersifat heterogen
v  Daerah persebarannya meliputi  Pulau Papuadan Pulau-Pulau kecil disekitarnyaFlora Australis terdiri dari berbagai  jenis kayu seperti kayu besi, cemara, kanari hitam, merbau darat, dan merbau pantai.Jenis Pometia Pinnanta (matoa) yang memiliki variabilitas genetika yang tinggi seperti pohon sagu, nipah dan hutan manggrive di daerah pantai
v  FAUNA DAERAH PAPARAN SAHUL (AUSTRALIS)
v  Antara Fauna daerah Indonesia bagian timur dan Fauna daerah Indonesia bagian Tengah dibatasi oleh garis Weber
v  Fauna di daerah Indoneisa bagian timur  tergolong  jenis fauna Australian
v  Jenis Fauna yang termasuk fauna tipe timur ( Tikus berkantung, burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakatua, kangguru pohon)
v  Wilayah fauna Indonesia timur disebut juga wilayah fauna dangkalan Sahul. Jenis-jenis fauna yang terdapat di wilayah ini bertipe Australis, maksudnya jenis fauna yang hidup mirip dengan fauna-fauna di Australia
v  Wilayah fauna Indonesia Timur berbatasan dengan Wilayah Fauna Indonesia Tengah dan dibatasi oleh garis khayal yaitu Garis Webber, dan termasuk dalam kelompok fauna dunia zona Australis.
v  Ciri-ciri Fauna Australiatis
Mamalia berukuran kecil
Banyak hewan berkantung
Tidak terdapat spesies kera
Jenis-jenis burung memiliki warna yang beragam

v  FLORA DAERAH PAPARAN SUNDA (ASIATIS)
v  Karakteristik flora Kalimantan dan Jawa dicirikan oleh jenis flora dari arah Arah pantai ke bagian tengah : hutan bakau, hutan gambut, hutan hujan tropis.
v  Flora khas
       -  Pohon  Jati (tersebar di Jawa)
       - Tenggaring ( tersebar hampir diseluruh hutan Kalimantan)
       - Kayu Ulin ( tersebar hampir di seluruh hutan Kalimantan)
       - Kasturi (tersebar di Kalimantan Selatan)
v  Pantai timur : hutan bakau, hutan gambut, hutan rawa air tawar
v  Bagian Barat dan Tengah berupa hutan hujan tropis
v  Flora Khas :
      -  Pohon Kamper (tersebar di NAD, Sumatera Utara)
      -  Bunga Rafflesia (tersebar di Sumatera Selatan dan
         Bengkulu)
   v  FAUNA DAERAH PAPARAN SUNDA (ASIATIS)
v  Antara Fauna Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian tengah disebut dengan garis Wallace.Pola persebaran Fauna Indonesia bagian barat meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan.Fauna Indonesia bagian barat tergolong jenis fauna Oriental. Beberapa jenis Fauna Indonesua bagian barat (Gajah, Harimau, Orang Utan, Banteng, Tapir, Badak Bercula satu
v  Fauna Indonesia Barat disebut juga wilayah fauna dangkalan Sunda .Fauna yang terdapat di wilayah Indonesia Barat merupakan fauna yang bertipe Asiatis atau memiliki kemiripan dengan fauna-fauna yang tedapat di benua Asia Wilayah fauna Indonesia Barat berbatasan dengan wilayah Indonesia Tengah, garis khayal yang membatasinya dinamakan Garis Wallace.
v  Ciri-ciri Fauna Asiatis
Memiliki berbagai jenis ikan tawar
Banyak binatang menyusui berukuran besar
Tidak dijumpai binatang berkantung
Jarang ditemukan jenis burung yang bewarna-warni
 Terdapat berbagai macam kera
Contoh :
  1. Pulau Sumatera dan pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nias, Enggano, Bangka, Belitung, Kepulauan Riau dll) memiliki fauna - fauna yang khas, seperti: gajah, tapir, badak bercula dua, harimau, siamang, dan orang utan.
  2. Pulau Jawa dan pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nusa Kambangan, Madura, Kepulauan Seribu,) memiliki burung elang jawa, badak bercula satu, harimau dan banteng.
  3. Pulau Kalimantan memiliki badak bercula dua, macan tutul, orang utan, kera berhidung panjang, dan beruang madu.
  4. Pulau Bali memiliki jalak bali, penyu rider, trenggiling
    v  FAUNA BAGIAN TENGAH
  Wilayah fauna Indonesia Tengah terletak diantara Garis Wallace memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan bagian barat dan Garis Weber memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan bagian timur.
Ciri-ciri Fauna Peralihan
ü  Hewannya endimik (hanya ada di Indonesia)
ü  Mirip dengan tipe Australia dan Asia
ü  Terdapat hewan langka
ü  Binatangnya sebagai sisa hewan purba yang mampu bertahan
Persebaran wilayah fauna Indonesia Timur meliputi :
ü  1.Kepulauan Maluku dan kepulauan kecil disekitarnya
ü  2.Nusa Tenggara
ü  3.Papua (Irian) dan sekitarnya
    v  FLORA BAGIAN TENGAH
  Hutan tersebut lebat, terdiri atas beribu-ribu jenis pohon besar dan kecil yang tingginya sampai 60 m.
  Terdapat berjenis-jenis palem.
  Banyak tumbuh-tumbuhan paku (pakis dan anggrek)
  Terdapat sabana dan stepa











contoh makalah karakteristik anggota tata surya tugas geografi semester 1 kelas X

TUGAS GEOGRAFI
“ KARAKTERISTIK ANGGOTA TATA SURYA “

 

Disusun Oleh :
YOGI SUKMA MAHENDRA
X MIPA 6 / G-2
SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015







KATA PENGANTAR
          Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Salam dan salawat semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita ke arah yang benar, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas tentang “KARATERISTIK ANGGOTA TATA SURYA” . Terima kasih kepada bapak/ibu guru yang telah memberikan kesempatan untuk mengerjakan tugas ini, dan ibu dan bapak dirumah yang memfasilitasi dan memberikan doanya untuk kelancaran penulisan ini, dan teman-teman sekalian yang membantu.
Dalam tugas ini mungkin terdapat banyak kesalahan, maka saran dan kritikan dibutuhkan untuk bias memperbaiki kesalahan dalam penulisan tugas ini.

Banjarnegara, 21 November 2014
 Penyususn
                                                                                                           

                                                                                             Yogi Sukma Mahendra


















DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………………..1
KATA PNGANTAR………………………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar belakang  ………………………………………………………………………………………...4.
B.     Rumusan masalah  ………………………………………………………………………………………...4
C.     Tujuan ……………………………………………………………………………….  4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….. 4
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan……………………………………………………………………………12
B.     Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………12





















BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang

                 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang. Tata Surya kita adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek Tata surya termasuk Matahri sebagai pusatnya, delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Dari kesemua anggota Tata surya, hanya di Planet Bumi yang ada kehidupan. Beberapa ilmuwan, akhir-akhir ini mengatakan bahwasannya ditemukan kehidupan diplanet selain Bumi namun, hal itu tidak menunjang beberapa aspek untuk dikatakan ada kehidupan didalamnya. Oleh karena itu, Penulis mengambil judul “Tata Surya dan kharakteristik anggotanya ” dengan harapan dapat membantu para pembaca. Dengan adanya paper ini bukan berarti benda langit hanya itu saja tetapi masih ada banyak lagi yang tidak dapat ditangkap oleh indera manusia sehingga kita harus banyak belajar.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan judul dan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diperoleh beberapa rumusan masalah yaitu :
1.      Sebutkan bagian – bagian Matahari!
2.      Sebutkan klasifikasi planet yang ada di tata surya!
3.      Sebutkan satelit yang ada pada setiap planet?
4.      Sebutkan kala rotasi dan kala revolusi planet-planet yang ada!
5.      Sebutkan ciri khas setiap planet!
6.      Sebutkan ukuran-ukuran planet!
7.      Sebutkan jarak planet-planet ke matahari!
8.      Apa yang dimaksud dengan meteor, asteroid, komet?

C.     Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat diperoleh tujuan sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahuibagian-bagian matahari
2.      Untuk mengetahui pengelompokkan planet beserta  kharakteristik anggota Tata Surya
3.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan satelit, meteor, asteroid, komet
4.      Untuk mengetahiu kala rotasi dan revolusi setiap planet
5.      Untuk mengetahui ciri khas, ukuran dan jarak dari matahari setiap planetnya.


BAB II PEMBAHASAN
1.      Bagian-bagian Matahari
Bagian-bagian Matahari
1) Atmosfer Matahari
   Atmosfer matahari adalah lapisan paling luar dari matahari yang berbentuk gas, terdiri atas dua lapisan, yaitu kromosfer dan korona. Kromosfer merupakan lapisan atmosfer matahari bagian bawah yang terdiri atas gas yang renggang berwarna merah dengan ketebalan sekitar 10.000 km. Lapisan gas ini merupakan lapisan yang paling dinamis karena seringkali muncul tonjolon cahaya berbentuk lidah api yang memancar sampai ketinggian lebih dari 200.000 km yang disebut prominensa (protuberans).
Korona adalah lapisan atmosfer matahari bagian atas yang terdiri atas gas yang sangat renggang dan berwarna putih atau kuning kebiruan, serta memiliki ketebalan mencapai ribuan kilometer.
Kromosfer dan korona dalam keadaan normal tidak dapat terlihat jelas dari bumi karena tingkat sinar terangnya lebih rendah dari lapisan permukaan matahari. Atmosfer matahari (kromosfer, korona, dan prominensa) dapat terlihat jelas jika bulatan matahari tertutup oleh bulatan bulan pada saat terjadi gerhana matahari total atau melalui pengamatan dengan menggunakan alat yang disebut koronagraf.
2) Fotosfer Matahari
Fotosfer matahari adalah lapisan berupa bulatan berwarna perak kekuning-kuningan yang terdiri atas gas padat bersuhu tinggi. Pada fotosfer matahari terlihat adanya bintik atau noda hitam berdiameter sekitar
300.000 km. Bahkan ada yang berdiameter lebih besar dari diameter bumi dengan kedalaman sekitar 800 km disebut umbra. Di sekeliling umbra, biasanya terdapat lingkaran lebih terang disebut penumbra. Noda-noda hitam pada matahari secara keseluruhan disebut sun spots.
3) Barisfer (Inti Matahari)
Inti matahari adalah bagian dari matahari yang letaknya paling dalam, berdiameter sekitar 500.000 km dengan tingkat temperatur sekitar 15.000.000° C. Pada bagian ini berlangsung reaksi inti yang menyebabkan terjadinya sintesis hidrogen menjadi helium dengan karbon sebagai katalisatornya.
2.      Klasifikasi Planet
1) Berdasarkan Massanya
Planet Bermassa Besar (Superior Planet), terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet Bermassa Kecil (Inferior Planet), terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
2) Berdasarkan Jaraknya ke Matahari
Planet Dalam (Interior Planet), yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih dekat dari jarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya beradadi antara lintasan bumi dan matahari. Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang termasuk Planet Dalam adalah Merkurius dan Venus. Planet Merkurius ataupun Venus memiliki kecepatan peredaran mengelilingi matahari berbeda-beda sehingga letak atau kedudukan planet tersebut jika dilihat dari bumi akan berubah- ubah. Sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari dengan suatu planet disebut elongasi. Besarnya sudut elongasi yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari-Merkurius, yaitu antara 0°–28°, sedangkan sudut elongasi Bumi-Matahari-Venus adalah antara 0°–50°
Planet Luar (Eksterior Planet), yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih jauh dari jarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya berada di luar lintasan bumi. Planet-planet yang termasuk ke dalam kelompok planet luar, yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Dilihat dari bumi, sudut elongasi kelompok Planet Luar berkisar antara 0°–180°. Jika elongasi salah satu planet mencapai 180°, hal ini berarti planet tersebut sedang berada dalam kedudukan oposisi, yaitu suatu kedudukan di mana suatu planet berkedudukan berlawanan arah dengan posisi matahari dilihat dari bumi. Pada saat oposisi berarti planet tersebut berada pada jarak paling dekat dengan bumi. Adapun jika elongasi salah satu planet mencapai 0° berarti planet tersebut mencapai kedudukan konjungsi, yaitu suatu kedudukan di mana suatu planet berada dalam posisi searah dengan matahari dilihat dari bumi, pada saat konjungsi berarti planet tersebut berada pada jarak yang paling jauh dengan bumi.

a.        Deskripsi Planet

1) Merkurius
Merkurius merupakan planet yang letaknya paling dekat ke matahari, jarak rata-ratanya sekitar 57,8 juta km. Oleh karena jaraknya yang sangat dekat ke matahari, maka suhu udara siang hari menjadi sangat panas, mencapai 400° C, sedangkan pada malam hari menjadi sangat dingin, mencapai -2000° C. Perbedaan suhu harian yang sangat besar disebabkan Merkurius tidak memiliki atmosfer.
Merkurius memiliki ukuran paling kecil dalam sistem tata surya, garis tengahnya hanya 4.850 km hampir sama ukurannya dengan bulan yang memiliki diameter sekitar 3.476 km. Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya sekitar 88 hari, dan periode rotasinya sekitar 59 hari.
2) Venus
Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi, yaitu sekitar 42 juta km. Oleh karena itu, planet ini dapat terlihat jelas dari bumi sebagai noktah kecil sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi atau senja hari. Orang-orang di bumi seringkali menyebutnya sebagai bintang pagi atau timur ketika Venus berada pada posisi elongasi barat, dan bintang senja pada waktu elongasi timur.Selain karena letaknya paling dekat ke bumi, kecemerlangan Venus disebabkan oleh adanya atmosfer berupa awan putih yang menyelubungi planet. Atmosfer tersebut berfungsi memantulkan cahaya matahari yang diterimanya. Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer sangat tebal terdiri atas gas karbondikosida dan sulfat. Sehingga pada siang hari suhunya mencapai 477° C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang diterimanya tertahan atmosfer planet tersebut. Diameter Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam dan periode revolusinya sekitar 225 hari.
3) Bumi
Bumi merupakan planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta km. Periode revolusinya sekitar 365,25 hari dan periode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barat-timur. Bumi memiliki satu satelit yang selalu beredar mengelilingi bumi, yaitu Bulan (The Moon).
Diameter Bumi sekitar 12.756 km hampir sama dengan diameter Venus.
4) Mars
Mars merupakan Planet Luar (eksterior planet) yang paling dekat ke bumi. Planet ini tampak sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali, yaitu pada kedudukan oposisi. Pada saat itu jaraknya hanya sekitar 56 juta km dari bumi.Planet ini merupakan satu-satunya planet yang bagian permukaannya dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan teleskop. Adapun planet-planet lain terlalu sulit untuk diamati karena diselubungi oleh gas berupa awan tebal dan jaraknya terlalu jauh dari bumi.Mars merupakan planet yang keadaannya paling mirip dengan bumi sehingga memungkinkan terdapatnya kehidupan. Oleh karena itu, para astronom lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mempelajari Mars dibandingkan planet lain dalam jagat raya.Jarak rata-rata Planet Mars ke matahari sekitar 228 juta km, periode revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet ini sekitar setengah dari diameter bumi, yaitu
6.790 km diselimuti oleh lapisan atmosfer yang tipis dengan suhu udara relatif lebih rendah daripada suhu udara di bumi. Planet Mars memiliki dua satelit, yakni Phobos dan Deimos.


5) Yupiter
Yupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya di tata surya, diameternya sekitar 142.600 km, terdiri atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun.Planet Yupiter memiliki satelit yang jumlahnya paling banyak, yaitu sekitar 13 satelit, di antaranya terdapat beberapa satelit yang ukurannya besar, seperti Ganimedes, Calisto, Galilea, Io, dan Europa.
6) Saturnus
Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Yupiter, diameternya sekitar 120.200 km. Periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini memiliki tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu Cincin Luar, Cincin Tengah, dan Cincin Dalam.
Diameter Cincin Luar Planet Saturnus adalah sekitar 273.600 km, Cincin Tengah sekitar 152.000 km, dan Cincin Dalam memiliki diameter sekitar 160.000 km. Antara Cincin Dalam dan permukaan Saturnus dipisahkan ruang kosong berjarak sekitar 11.265 km.
Planet Saturnus memiliki atmosfer yang sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak. Planet ini memiliki satelit yang jumlahnya sekitar 11 satelit, di antaranya Titan, Rhea, Thetys, dan Dione.
7) Uranus
Planet Uranus memiliki diameter 49.000 km, hampir empat kali lipat dari diameter bumi. Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit.
Berbeda dengan planet lainnya, sumbu rotasi pada Planet Uranus searah dengan arah datangnya sinar matahari sehingga kutubnya seringkali menghadap ke arah matahari.Atmosfer Uranus dipenuhi oleh hidrogen, helium, dan metana. Di luar batas atmosfer Planet Uranus terdapat lima satelit yang menge- lilinginya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak rata-rata Planet Uranus ke matahari sekitar 2.870 juta km.Seperti halnya dengan Yupiter dan Saturnus, planet ini pun merupakan planet raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas. Planet Uranus merupakan planet bercincin, ketebalan cincinnya sekitar satu meter terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat tipis dan redup.
8) Neptunus
Neptunus merupakan planet superior dengan diameter 50.200 km. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus dipenuhi oleh hidrogen, helium, metana, dan amoniak yang lebih padat jika dibandingkan dengan Yupiter dan Saturnus. Satelit yang beredar mengelilingi Neptunus ada dua, yaitu Triton dan Nereid. Planet Neptunus memiliki dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang memiliki lebar sekitar 15 km.Pada awalnya planet yang diakui dalam sistem tata surya jumlahnya ada sembilan. Setelah kedelapan planet yang telah diuraikan di atas, masih ada planet kesembilan yaitu Pluto. Akan tetapi, setelah diseleng- garakannya pertemuan International Astronomical Union (IAU) ke-26 di Praha Republik Ceko pada 24 Agustus 2006, 424 ahli astronom dari seluruh dunia memutuskan dan menyepakati untuk mengeluarkan Pluto dari statusnya sebagai suatu planet. Akibatnya, Pluto yang selama ini dikenal sebagai planet terkecil dan menempati urutan kesembilan harus keluar dari daftar planet anggota dari tata surya. Status Pluto sekarang ini adalah menjadi planet kerdil (dwarf planet).Para ahli astronom menyepakati bahwa benda angkasa disebut planet jika memiliki ukuran cukup besar dan berada tetap di garis orbitnya selama mengitari matahari, serta tidak mengalami garis edar tumpang-tindih dengan planet lain. Menurut para ahli, garis orbit Pluto tumpang tindih dengan orbit Neptunus sehingga secara otomatis Pluto terdiskualifikasi dari klasifikasi planet dalam sistem tata surya.

b.      Pengelompokan Planet

1. Berdasarkan jarak ke Matahari, planet-planet dibedakan atas:
a. Planet-planet dalam Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih pendek dari jarak rata-rata Bumi-Matahari dikelompokkan sebagai planet dalam. Termasuk kedalam kelompok ini adalah Planet Merkurius dan Venus.

 b. Planet-planet luar Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang dibandingkan dengan jarak rata-rata Bumi-Matahari dikelompokkan ke dalam planet luar. Termasuk kelompok ini adalah Planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

2. Berdasarkan massanya, planet-planet dibedakan atas:
a. Planet Superior (bermassa besar) terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

b. Planet Inferior (bermassa kecil) terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

3.      Nama-nama Satelit pada Planet
Satelit merupakan pengiring planet.satelit beredar mengelilingi planet dan bersama-sama beredar mengelilingi matahari.predaran saletit mengelilingi planet disebut dengan gerak revolusi satelit.satelit juga berotasi yaitu beredar mengelilingi sumbunya.pada umumnya arah rotasi dan revulusi satelit sama dengan arah rotasi dan revulusi planetnya yaitu dari barat ketimur kecuali satelit planet neptunus.
·         planet yang di ketahui tidak mempunyai satelit adalah merkurius dan venus
·         bumi mempunyai 1 satelit bulan
·         mars mempunyai 2 satelit phobos and demos
·         jupiter mempunyai 16 satelit metis,andrastea,almathea,thebe,lo,europa,ganymede,calistio,leda,himalia,lysithea,elara,anananke,carme,pasiphea, sinope,dan 3 belum di ketahui nama nya
·         saturnus mempunyai 18 satelit altas,1980s27,1980 s26,euphemetheushys,telesto,janus,mimas,enceladus,tethys,calypso,dione,1980 s5,rhea,titan,hyperion,lapet dan 1 belum ada namanya
·         uranus mempunyai 15 satelit ariel,umbriel,titania umberon,miranda,10 belum ada namanya
·         neptunus mempunyai 8 satelit triton,nereid,dan 6 belum ada namanya Make Money at :




4.      Kala Rotasi dan Kala Revolusi lanet-planet
Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap, misalnya perputaran gasing dan perputaran bumi pada poros/sumbunya. Untuk bumi, rotasi ini terjadi pada garis/poros/sumbu utara-selatan (garis tegak dan sedikit miring ke kanan). Jadi garis utara-selatan bumi tidak berimpit dengan sumbu rotasi bumi, seperti yang terlihat pada "globe bola dunia" yang digunakan dalam pelajaran ilmu bumi/geografi. Kecepatan putaran ini diukur oleh banyaknya putaran per satuan waktu. Misalnya bumi kita berputar 1 putaran per 24 jam. Untuk rotasi mesin yang berputar lebih cepat dari rotasi bumi, kita pakai satuan rotasi per menit (rpm).
Akibat dari gerak rotasi ini, maka benda tersebut akan mengalami gaya sentrifugal, yaitu jenis gaya dalam ilmu fisika yang mengakibatkan benda akan terlempar keluar. Hal ini akan nampak terasa pada saat kita naik mobil yang melewati tikungan melingkar. Pada saat mobil ini bergerak melingkar dengan kecepatan agak tinggi, maka penumpang dalam mobil akan merasa terlempar ke samping (ke sisi luar lingkaran itu) sebagai akibat dari adanya gaya sentrifugal.

Bulan adalah satelit alami yang mengelilingi planet bumi yang dapat dilihat secara langsung dengan mata telanjang tanpa bantuan alat apapun. Bulan adalah benda angkasa yang bergerak secara relatif. Secara umum bulan bergerak relatip dalam tiga macam, yaitu rotasi, revolusi dan revolusi dengan bumi pada matahari.

1. Rotasi / Hari
Rotasi adalah perputaran satelit bulan pada porosnya seperti bumi berputar pada porosnya setiap hari. Saat ini bulan berotasi setiap 27,3 hari sekali. Dengan demikian satu hari di bulan sama dengan 27,3 hari di bumi atau 27,3 kali lebih lama daripada di pelanet kita.

2. Revolusi Terhadap Planet Bumi
Bulan sebagai satelit alami bumi juga berputar mengelilingi bumi dalam jangka waktu 27,3 hari. Karena waktu rotasi dan revolusi bulan adalah sama, maka permukaan bulan yang terlihat dari bumi tidak berubah dari waktu ke waktu.

3. Revolusi Terhadap Matahari Bersama Bumi
Bulan bersama-sama dengan planet bumi juga mengelilingi matahari. Seperti yang kita ketahui bahwa waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk beredar mengelilingi matahari adalah 365.25 hari. Begitupun revolusi bulan terhadap matahari bersama bumi juga 365,25 hari. Setiap empat tahun sekali kelebihan hari dibulatkan menjadi 366 hari atau disebut juga sebagai tahun kabisat.
No
Nama Planet
Kala Rotasi
Kala revolusi
1
Merkurius
59 hari
58 hari
2
Venus
-243 hari
225 hari
3
Bumi
24 jam
365,25 hari
4
Mars
24,6 hari
687 hari
5
Yupiter
9,8 jam
12 tahun
6
Saturnus
10,6 jam
29,5 tahun
7
Uranus
24 jam
84 tahun
8
Neptunus
22 jam
165 tahun










5.      Ciri khas setiap planet
1. Merkurius
       Merkurius merupakan planet terdekat Matahari yang berupa bola batu berkawah dengan diameter 4.875 km. Suhu permukaan Merkurius yang menghadap Matahari bisa mencapai 425 C. Sementara suhu bagian yang tidak
mendapat sinar Matahari sangat rendah, yaitu -180 C. Merkurius mempunyai periode revolusi 87,97 hari dan periode rotasi 59 hari.

2. Venus
       Venus merupakan planet terpanas dalam tata surya. Ini dikarenakan permukaan Venus tertutup awan (atmosfer) yang tebal. Atmosfer ini memerangkap panas Matahari yang diterima Venus. Venus lebih besar daripada Merkurius dengan diameter 12.119 km. Suhu permukaan Venus mencapai 470 C. Venus mempunyai periode revolusi 224,7 hari dan periode rotasi 243 hari. Venus bisa terlihat di ufuk timur sebelum Matahari terbit. Venus juga terlihat di ufuk barat sebelum Matahari tenggelam. Venus sering disebut bintang kejora.

3. Bumi
       Bumi merupakan satu-satunya planet yang ditempati makhluk hidup. Ini karena Bumi memiliki atmosfer yang mengandung banyak oksigen dan tersedia cukup air. Suhu permukaan Bumi rata-rata 22 C sehingga memungkinkan adanya makhluk hidup. Bumi berjarak 150 juta kilometer dari Matahari. Untuk sekali revolusi, bumi membutuhkan waktu setahun (365¼ hari). Sementara itu, ia melakukan satu kali rotasi selama satu bulan (30 hari). Bumi berbentuk bulat yang agak pepat di bagian kutubnya. Diameternya di bagian kutub sebesar 12.714 km, sedangkan daerah khatulistiwa 12.757 km.

4. Mars
       Mars adalah planet keempat yang terdekat dari Matahari. Jarak Mars dari Matahari sekitar 228 juta km. Diameter planet Mars 6,794 km. Permukaan Mars bersuhu antara –133°C sampai 27°C. Atmosfer planet Mars terdiri atas gas nitrogen dan karbon dioksida. Mars berevolusi dalam waktu 687 hari. Waktu rotasi Mars adalah 24,6 jam. Pada permukaan Mars banyak terdapat kawah-kawah. Jika dilihat dari Bumi, kawah-kawah tersebut tampak seperti bercak-bercak hitam. Planet Mars disebut sebagai planet merah. Mengapa demikian? Jika dilihat dari Bumi dengan mata telanjang, planet Mars tampak kemerah-merahan. Apakah Mars memiliki satelit? Ya, Mars memiliki dua satelit, yaitu Phobos dan Deimos.



5. Yupiter
       Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
       Jarak rata-rata antara Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Yupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 149.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9 jam 55 menit, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun. 
Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa yang disebut Badai Besar Abadi. Atmosfer Yupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dari 88 - 92% hidrogen dan 8 - 12% helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140°C sampai dengan 21°C. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Yupiter memiliki 68 satelit, diantaranya Io, Europa, Ganymede, Calisto (Galilean Moons).Yupiter atau Jupiter juga dikenal sebagai planet berwujud gas. Di sekitarnya terdapat banyak materi berupa batu meteor yang sering jatuh ke dalam Yupiter. Disebutkan bahwa materi - materi itu jatuh setiap periode 15 tahun, tetapi terkadang periode jatuhnya batu meteor tersebut meleset. Jatuhnya materi - materi batu meteor itu akan menjadi salah satu sebab semakin memadatnya Yupiter. Tidak tertutup kemungkinan, suatu saat Yupiter akan padat seperti Mars tanpa gas.
6. Saturnus
Saturnus adalah planet keenam dalam tata surya. Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Yupiter. Saturnus berupa bola gas yang berwarna seperti gula merah pucat. Diameternya lebih dari 120.000 km. Saturnus mempunyai lingkaran bercahaya yang mengelilinginya. Lingkaran cahaya itu dinamakan cincin Saturnus. Suhu maksimal di permukaan Saturnus adalah -85 oC. Planet ini memiliki periode revolusi sekitar 29,5 tahun dan periode rotasi 10,2 jam.

7. Uranus
       Jarak Uranus sangat jauh dari Matahari. Suhu permukaannya sangat dingin, yaitu -183 oC. Diameter Uranus mencapai 50.800 km. Uranus memiliki periode rotasi 10 jam 49 menit dan periode revolusi 84,02 tahun. Atmosfer Uranus terdiri atas metana yang berwarna biru. Akibat gas alam ini, Uranus berwarna biru menakjubkan.

8. Neptunus
Neptunus merupakan planet terluar dalam sistem tata surya. Jaraknya yang sangat jauh dari Matahari menyebabkan Neptunus sangat dingin. Suhu permukaannya mencapai -205 oC. Diameter Neptunus sekitar 44.600 km. Neptunus mempunyai periode revolusi 165 tahun. Sementara itu, periode rotasinya sekitar 16 jam. Planet ini memiliki awan biru terang yang membuat keseluruhan planet terlihat biru. Di atas awan biru terdapat awan es yang bergerak mengelilingi planet.

     6.      Ukuran-ukuran Planet
·         Merkurius memiliki ukuran paling kecil dalam sistem tata surya, garis tengahnya hanya 4.850 km hampir sama ukurannya dengan bulan yang memiliki diameter sekitar 3.476 km.
·         Venus memiliki diameter sekitar 12.140 km
·         Bumi  memiliki diameter sekitar 12.756 km hampir sama dengan diameter Venus.
·         Planet mars memiliki diameter sekitar setengah dari diameter bumi, yaitu
6.790 km diselimuti oleh lapisan atmosfer yang tipis dengan suhu udara relatif lebih rendah daripada suhu udara di bumi.
·         Yupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya di tata surya, diameternya sekitar 142.600 km
·         Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Yupiter, diameternya sekitar 120.200 km
·         Planet Uranus memiliki diameter 49.000 km, hampir empat kali lipat dari diameter bumi.
·         Neptunus merupakan planet superior dengan diameter 50.200 km





        7.      Jarak- jarak planet ke matahari
57,9 juta kilometer
108,2 juta kilometer
ke Venus
149,6 juta kilometer
ke Bumi
227,9 juta kilometer
ke Mars
778,3 juta kilometer
ke Jupiter
1.427,0 juta kilometer
2.871,0 juta kilometer
ke Uranus
4.497,0 juta kilometer

           












8.      . Meteor, Asteroid, Komet
·         Asteroid
Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem tata surya kita.Asteroid adalah contoh dari sejenis planet kecil (atau disebut juga planetoida), namun jauh lebih kecil dari sebuah planet.
Asteroid berada dalam sebuah sabuk antara Mars dan Yupiter yang disebut sabuk asteroid.
                     ·         Komet
Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku.
Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet. 
·          Meteor
Meteor ialah meteoroid yang tertarik masuk ke dalam atmosfer Bumi karena pengaruh gravitasi Bumi. Karena mereka mengalami gesekan yang hebat oleh atmosfer dan gerakannya pun yang cepat dapat menuju permukaan Bumi, meteoroid terbakar di atmosfer. Meteoroid yang terbakar inilah yang disebut meteor. Penduduk Bumi melihat meteor yang terbakar sebagai bintang jatuh.

BAB III PENUTUP

      A.    Kesimpulan
Bahwa matahari tersusun atas Atmosfer, Fotosfer, dan Barisfer lalu di tata surya ada 8 planet yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus yang mempunya kala rotasi/revoluso , ciri khas, jarak dari matahari, luas yang berbeda selain itu terdpat benda langit yaitu asteroid, komet, meteor, dll



      B.   Saran

Materi mengenai Tata surya dan kharakteristik anggotanya ini, penulis berharap agar dapat dijadikan referensi untuk menambah wawasan keilmuan yang lebih luas. Cukup kiranya bahasan penulis tentang materi ini, kami sadar sepenuhnya paper ini masih jauh dari sempurna. Mohon kiranya saudara pembaca memberikan masukan demi adanya perbaikan di tugas penulis selanjutnya. Akhir kata kami sampaikan terima kasih.





DAFTAR PUSTAKA